BANDUNG - Tepat
hari ini, 14 Maret 2015, klub Persib Bandung genap berusia 82 tahun.
Bagi manusia, angka tersebut sudah tidak bisa dikatakan muda.
Beberapa
sejarah pun sudah ditorehkan tim yang berjuluk Maung Bandung itu.
Terakhir, pasukan Maung Bandung menjuarai kompetisi Indonesia Super
League (ISL) 2014 yang sudah hampir 20 tahun tak merasakan gelar juara.
Meski
begitu, perayaan HUT ke-82 yang rencananya akan digelar di Graha
Persib, Jalan Sulanjana Bandung, akan kembali dikemas secara sederhana.
Kondisi ini memang berbeda dibandingkan sebelumnya. Tidak adanya, Ayi
Beutik yang selalu mengiringi perjalanan Persib menjadi salah satu
alasan.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, tidak menampik hal
tersebut. Menurutnya, saat Ayi Beutik ada di tengah-tengah suasana
Persib memang begitu semringah. Sejak Ayi Beutik dipanggil sang pencipta
pada Agustus tahun lalu, ada yang hilang di kubu Maung Bandung.
Sekarang menjadi sangat sepi. Jadinya sekarang kayaknya kita syukuran
saja ala kadarnya, mungkin dengan tumpengan," ujar Manajer Persib, Umuh
Muchtar.
Umuh berharap meski perayaan dikemas secara sederhana,
tak menjadikan motivasi bermain skuat Maung Bandung menurun. Justru dia
berharap Persib terus menorehkan prestasi, salah satunya menjadi jawara
di AFC Cup 2015 yang saat ini tengah dijalani.
"Bobotoh juga
kelihatannya sepi. Biasanya bobotoh jauh jauh hari suka nanya-nanya tapi
sekarang tidak ada. Mungkin agak males juga karena Persibnya sudah
juara," kata Umuh.
Di sisi lain, wakil Manajer Persib, Mulyana
akan berusaha menjadikan HUT Persib lebih meriah meski hanya acara
syukuran saja. Sebab, bukan hanya ditingkat manajemen saja, perayaan
juga harus dirasakan oleh suporter kebanggaan Persib Bandung, yakni
bobotoh.
"Tentu, kita akan usahakan ada acara, walaupun hanya
syukuran, tapi kita tetap harus bicarakan dengan yang lain, termasuk
apakah akan mengundang bobotoh dalam jumlah banyak atau perwakilan,
karena kita juga harus perhitungkan. Kita berharap kalau tidak cukup,
kita akan mengundang perwakilan bobotoh saja," kata Mulyana.
Sementara
itu, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri
Hasyim mengaku tidak mengetahui acara apa yang akan dilakukan para
manajemen Persib untuk merayakan hari jadi Persib Bandung ke-82
tersebut. Sebab selama ini pihaknya baru saja tiba di Kota Bandung
setelah mendampingi skuatnya ke Myanmar untuk melakoni babak penyisihan
grup AFC Cup 2015 melawan Ayeyawady United.
"Lima hari kita di
Myanmar, belum ada komunikasi, apa sudah ada agenda atau belum. Karena
selama di sana (Myanmar) belum ada komunikasi. Mungkin kita akan adakan
syukuran, tapi bentuknya seperti apa, saya belum tahu. Yang pasti, kita
syukuran, sekalian dengan hasil kemarin di Myanmar," kata Zaenuri.
Di
lain pihak, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman berharap di hari
jadi Persib ke-82 ini, dirinya beserta pasukannya mampu menorehkan
kembali prestasi. "Sebenarnya, kita ingin memberikan hadiah buat Persib
dengan kemenangan atas Ayeyawady. Tapi yang pasti, kita berharap dengan
ulang tahun ini, Persib tetap jaya dan menjadi tim dengan segudang
prestasi," harap Djadjang.
Baginya, Persib merupakan sebagian
hidupnya. Baik menjadi pemain, asisten pelatih hingga pelatih dia
rasakan. Hal terindah dirasakannya saat membawa Persib juara ISL 2014.
Sebab sudah cukup lama juga, kata dia Persib tak merasakan gelar juara.
"Ya, mengantar juara salah satu hal yang patut disyukuri, dan saya
merasa beruntung, ini tidak gampang," tandasnya.
Sumber Sindonews
Subscribe to:
Post Comments (Atom)




No comments:
Post a Comment