PERSIB sukses mengamankan poin sempurna dengan mengalahkan Lao Toyota
FC 1-0 dalam lanjutan Piala AFC 2015, Grup H di Stadion Si Jalak
Harupat, Rabu (18/3). Gol tunggal Maung Bandung diciptakan Atep pada
menit ke-20.
Sejak babak pertama, kedua tim berusaha mencari celah. Pada menit
ke-12, Supardi meliuk-liuk di sisi kiri pertahanan Lao. Sayang,
tembakannya masih melambung. Tantan melakukan tusukan di menit 16. Bola
diumpan kepada Ridwan namun belum sempurna diselesaikan gelandang sayap
PERSIB itu.
Pada menit ke-20, Atep mencetak gol. Bola berawal dari solo run
Supardi yang menusuk ke jantung pertahanan Lao kemudian memberikan
umpan kepada Tantan dan disodorkan ke Atep yang berdiri bebas. Tanpa
kesulitan Atep menceploskan bola.
Sundulan Vujovic di menit 26 nyaris memperbesar keunggulan PERSIB
namun bola masih belum tepat sasaran. Situasi berbahaya di gawang PERSIB
terjadi di menit 31. Tapi bola yang ditendang Paseuthsack masih
melebar. Skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Di interval kedua PERSIB masih menampilkan tekanan kepada tim tamu.
Sebuah tendangan keras dari Firman nyaris mengoyak gawang namun masih
dapat diamankan Chanthakhad. Selang tiga kemudian Tantan mendapat sebuah
umpan dan langsung menembakkan bola tapi bola tipis ke mistar gawang.
Sebuah tendangan langsung jarak jauh diluncurkan Anousay di menit 74
ke gawang Made tapi masih menyamping. Menit ke76 sundulan Taufiq
membentur tiang gawang usai menerima umpan Atep. Terus menekan, PERSIB
kembali mendapat peluang. Kali ini Yandi yang tinggal berhadapan dengan
gawang melepaskan tembakan namun belum menemui sasaran.
Atas hasil ini, Maung Bandung tetap di puncak klasemen Grup H dengan
raihan nilai tujuh dari tiga pertandingan yang sudah dilakoni. PERSIB
pun membuka peluang lolos ke babak 16 besar. Sedangkan Lao semakin
tertahan di juru kunci dengan nilai satu hasil dari tiga laga.
Berikut susunan pemain kedua kesebelasan.
PERSIB: I Made Wirawan (PG); Jajang Sukmara, Vladimir Vujovic, Abdul
Rahman, Supardi; Dedi Kusnandar, Makan Konate, Firman Utina (Taufiq
’70), Atep (C), M. Ridwan (Yandi ’73); Tantan.
Pelatih: Emral Bin Bustamam.
Lao Toyota FC: Chanthakhad (PG), Saynakhonevieng Phommapanya
(Soulasack ’56), Thenthong Phonsettha, Shintaro Ihara, Moukda
Souksavath; Phatthana Syvilay (Anousay ’69), Frederic Pooda, Paseuthsack
Souliyavong (C); Kazuo Homma, Sitthideth Khanthavong (Jerome Suku Doe
‘76), Maitee.
sumber. www.persib.co.id
Wednesday, March 18, 2015
Saturday, March 14, 2015
Hari ini, Persib Bandung Berusia 82 Tahun
BANDUNG - Tepat
hari ini, 14 Maret 2015, klub Persib Bandung genap berusia 82 tahun.
Bagi manusia, angka tersebut sudah tidak bisa dikatakan muda.
Beberapa sejarah pun sudah ditorehkan tim yang berjuluk Maung Bandung itu. Terakhir, pasukan Maung Bandung menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 yang sudah hampir 20 tahun tak merasakan gelar juara.
Meski begitu, perayaan HUT ke-82 yang rencananya akan digelar di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, akan kembali dikemas secara sederhana. Kondisi ini memang berbeda dibandingkan sebelumnya. Tidak adanya, Ayi Beutik yang selalu mengiringi perjalanan Persib menjadi salah satu alasan.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, saat Ayi Beutik ada di tengah-tengah suasana Persib memang begitu semringah. Sejak Ayi Beutik dipanggil sang pencipta pada Agustus tahun lalu, ada yang hilang di kubu Maung Bandung. Sekarang menjadi sangat sepi. Jadinya sekarang kayaknya kita syukuran saja ala kadarnya, mungkin dengan tumpengan," ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Umuh berharap meski perayaan dikemas secara sederhana, tak menjadikan motivasi bermain skuat Maung Bandung menurun. Justru dia berharap Persib terus menorehkan prestasi, salah satunya menjadi jawara di AFC Cup 2015 yang saat ini tengah dijalani.
"Bobotoh juga kelihatannya sepi. Biasanya bobotoh jauh jauh hari suka nanya-nanya tapi sekarang tidak ada. Mungkin agak males juga karena Persibnya sudah juara," kata Umuh.
Di sisi lain, wakil Manajer Persib, Mulyana akan berusaha menjadikan HUT Persib lebih meriah meski hanya acara syukuran saja. Sebab, bukan hanya ditingkat manajemen saja, perayaan juga harus dirasakan oleh suporter kebanggaan Persib Bandung, yakni bobotoh.
"Tentu, kita akan usahakan ada acara, walaupun hanya syukuran, tapi kita tetap harus bicarakan dengan yang lain, termasuk apakah akan mengundang bobotoh dalam jumlah banyak atau perwakilan, karena kita juga harus perhitungkan. Kita berharap kalau tidak cukup, kita akan mengundang perwakilan bobotoh saja," kata Mulyana.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim mengaku tidak mengetahui acara apa yang akan dilakukan para manajemen Persib untuk merayakan hari jadi Persib Bandung ke-82 tersebut. Sebab selama ini pihaknya baru saja tiba di Kota Bandung setelah mendampingi skuatnya ke Myanmar untuk melakoni babak penyisihan grup AFC Cup 2015 melawan Ayeyawady United.
"Lima hari kita di Myanmar, belum ada komunikasi, apa sudah ada agenda atau belum. Karena selama di sana (Myanmar) belum ada komunikasi. Mungkin kita akan adakan syukuran, tapi bentuknya seperti apa, saya belum tahu. Yang pasti, kita syukuran, sekalian dengan hasil kemarin di Myanmar," kata Zaenuri.
Di lain pihak, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman berharap di hari jadi Persib ke-82 ini, dirinya beserta pasukannya mampu menorehkan kembali prestasi. "Sebenarnya, kita ingin memberikan hadiah buat Persib dengan kemenangan atas Ayeyawady. Tapi yang pasti, kita berharap dengan ulang tahun ini, Persib tetap jaya dan menjadi tim dengan segudang prestasi," harap Djadjang.
Baginya, Persib merupakan sebagian hidupnya. Baik menjadi pemain, asisten pelatih hingga pelatih dia rasakan. Hal terindah dirasakannya saat membawa Persib juara ISL 2014. Sebab sudah cukup lama juga, kata dia Persib tak merasakan gelar juara. "Ya, mengantar juara salah satu hal yang patut disyukuri, dan saya merasa beruntung, ini tidak gampang," tandasnya.
Sumber Sindonews
Beberapa sejarah pun sudah ditorehkan tim yang berjuluk Maung Bandung itu. Terakhir, pasukan Maung Bandung menjuarai kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 yang sudah hampir 20 tahun tak merasakan gelar juara.
Meski begitu, perayaan HUT ke-82 yang rencananya akan digelar di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, akan kembali dikemas secara sederhana. Kondisi ini memang berbeda dibandingkan sebelumnya. Tidak adanya, Ayi Beutik yang selalu mengiringi perjalanan Persib menjadi salah satu alasan.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, tidak menampik hal tersebut. Menurutnya, saat Ayi Beutik ada di tengah-tengah suasana Persib memang begitu semringah. Sejak Ayi Beutik dipanggil sang pencipta pada Agustus tahun lalu, ada yang hilang di kubu Maung Bandung. Sekarang menjadi sangat sepi. Jadinya sekarang kayaknya kita syukuran saja ala kadarnya, mungkin dengan tumpengan," ujar Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Umuh berharap meski perayaan dikemas secara sederhana, tak menjadikan motivasi bermain skuat Maung Bandung menurun. Justru dia berharap Persib terus menorehkan prestasi, salah satunya menjadi jawara di AFC Cup 2015 yang saat ini tengah dijalani.
"Bobotoh juga kelihatannya sepi. Biasanya bobotoh jauh jauh hari suka nanya-nanya tapi sekarang tidak ada. Mungkin agak males juga karena Persibnya sudah juara," kata Umuh.
Di sisi lain, wakil Manajer Persib, Mulyana akan berusaha menjadikan HUT Persib lebih meriah meski hanya acara syukuran saja. Sebab, bukan hanya ditingkat manajemen saja, perayaan juga harus dirasakan oleh suporter kebanggaan Persib Bandung, yakni bobotoh.
"Tentu, kita akan usahakan ada acara, walaupun hanya syukuran, tapi kita tetap harus bicarakan dengan yang lain, termasuk apakah akan mengundang bobotoh dalam jumlah banyak atau perwakilan, karena kita juga harus perhitungkan. Kita berharap kalau tidak cukup, kita akan mengundang perwakilan bobotoh saja," kata Mulyana.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim mengaku tidak mengetahui acara apa yang akan dilakukan para manajemen Persib untuk merayakan hari jadi Persib Bandung ke-82 tersebut. Sebab selama ini pihaknya baru saja tiba di Kota Bandung setelah mendampingi skuatnya ke Myanmar untuk melakoni babak penyisihan grup AFC Cup 2015 melawan Ayeyawady United.
"Lima hari kita di Myanmar, belum ada komunikasi, apa sudah ada agenda atau belum. Karena selama di sana (Myanmar) belum ada komunikasi. Mungkin kita akan adakan syukuran, tapi bentuknya seperti apa, saya belum tahu. Yang pasti, kita syukuran, sekalian dengan hasil kemarin di Myanmar," kata Zaenuri.
Di lain pihak, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman berharap di hari jadi Persib ke-82 ini, dirinya beserta pasukannya mampu menorehkan kembali prestasi. "Sebenarnya, kita ingin memberikan hadiah buat Persib dengan kemenangan atas Ayeyawady. Tapi yang pasti, kita berharap dengan ulang tahun ini, Persib tetap jaya dan menjadi tim dengan segudang prestasi," harap Djadjang.
Baginya, Persib merupakan sebagian hidupnya. Baik menjadi pemain, asisten pelatih hingga pelatih dia rasakan. Hal terindah dirasakannya saat membawa Persib juara ISL 2014. Sebab sudah cukup lama juga, kata dia Persib tak merasakan gelar juara. "Ya, mengantar juara salah satu hal yang patut disyukuri, dan saya merasa beruntung, ini tidak gampang," tandasnya.
Sumber Sindonews
Tuesday, March 10, 2015
Ayeyawady United Vs Persib Bandung: Kemenangan Jadi Kado Istimewa HUT Maung
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan atas tuan rumah Ayeyawady United bakal punya arti khusus saat Persib Bandung melakoni laga tandang dalam kualifikasi grup H Piala AFC 2015 di Stadion Youth Training Center Yangon, Rabu (11/3/2015).
Bukan cuma akan membuat Persib Bandung meraup tiga poin dan kokoh di puncak klasemen grup, tapi kemenangan juga akan memberikan makna khusus bagi klub berjuluk Maung Bandung ini.
Maung Bandung memang akan merayakan hari ulang tahunnya ke-82 pada 14 Maret mendatang.
"Hasil positif di laga kedua nanti akan mempermudah langkah kita untuk lolos di penyisihan AFC, apalagi kita ingin hasil maksimal di momen ulang tahun," kata pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman sebelum bertolak ke Myanmar, Minggu (8/3/2015) silam seperti dilansir persib.co.id.
Saturday, October 25, 2014
Imbauan Dari PERSIB Untuk Bobotoh Jelang Laga Lawan Mitra Kukar
Jajaran pelatih dan pemain PERSIB mengajak Bobotoh dari semua kelompok untuk memberi dukungan secara positif pada laga menghadapi Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (26/10). Nyanyian rasis, penyalaan flare serta bentuk dukungan yang akan merugikan tim diharapkan tidak dilakukan saat laga nanti.
Seperti yang diketahui, laga PERSIB vs Mitra Kukar tetap dapat disaksikan penonton tetapi dengan syarat. Panpel PERSIB tetap mendapat hukuman, dengan syarat dan ketentuan yang harus dijalani pada laga besok.
Syarat dan ketentuan tersebut adalah tidak boleh ada kejadian flare, nyanyian, kata-kata maupun tindakan rasis dan pelemparan botol pada laga PERSIB vs Mitra Kukar. Apabila masih terjadi tindakan tersebut, Komdis PSSI akan menjatuhkan hukuman sanksi yang terberat yakni pengurangan tiga poin sekaligus atau degradasi ke kasta terendah di kancah persepakbolaan di Indonesia.
Pelatih Djadjang Nurdjaman berharap ada kerja sama dan kemauan untuk mendukung PERSIB dengan hal yang positif. "Kalau mau bantu PERSIB tolong jangan membuat tim rugi. Jangan membuat tindakan yang tidak sesuai dengan aturan. Mari sama-sama membawa nama baik tim," kata Djadjang.
"Kalau kita dikurangi poin dan digugurkan untuk jadi juara siapa yang rugi? Yang paling berat sanksinya untuk saya adalah pengurangan poin dan dibatalkan menjadi juara," lanjutnya.
Senada dengan sang pelatih, pemain tengah PERSIB Atep pun merasa kurang nyaman dengan adanya dukungan-dukungan yang memojokkan tim lawan. Sebab hal itu akan berimbas kepada timnya saat melawat ke luar Bandung. Tidak hanya itu, flare pun ia nilai berbahaya buat pemain. Sebab asap yang ditimbulkan membuat sesak.
"Saya ingin mengajak teman-teman semua khususnya pendukung PERSIB yang mencintai PERSIB tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan tim. Apalagi peringatan dari PSSI sudah sangat jelas. Marilah kita bersatu untuk PERSIB menjadi juara dengan dukungan yang positif," ucap Atep. ***
Kartu ATM bjb-PERSIB Permudah PT PBB Dalam Pendataan Bobotoh
PERSIB bertekad untuk menjadi tim yang profesional dan modern. Tidak
hanya pengembangan dan bisnis, namun suporternya pun akan coba didata
secara resmi oleh manajemen.
Langkah itu tentunya menjadi mudah dengan adanya kerja sama bersama Bank bjb, yang bersedia memberikan kartu ATM edisi PERSIB dengan nomor registrasi anggota di dalamnya.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adi Widjaya mengatakan, ke depannya pemilik ATM ini pun akan memberikan benefit bagi Bobotoh.
“Ini adalah salah satu langkah kita dalam melaksanakan imbauan FIFA, di mana suporter menjadi tanggung jawab kami. Sehingga dengan adanya pendataan ini, akan mempermudah kami dalam melakukan edukasi serta lebih mendekatkan diri lagi dengan Bobotoh,” kata Risha, Sabtu (18/10) malam.
Di acara yang dimeriahkan oleh berbagai band-band ternama itu, Risha pun berharap peran aktif dan dukungannya dari semua Bobotoh untuk ikut menyukseskan program tersebut, sebab langkah pendataan itu.
Langkah itu tentunya menjadi mudah dengan adanya kerja sama bersama Bank bjb, yang bersedia memberikan kartu ATM edisi PERSIB dengan nomor registrasi anggota di dalamnya.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Risha Adi Widjaya mengatakan, ke depannya pemilik ATM ini pun akan memberikan benefit bagi Bobotoh.
“Ini adalah salah satu langkah kita dalam melaksanakan imbauan FIFA, di mana suporter menjadi tanggung jawab kami. Sehingga dengan adanya pendataan ini, akan mempermudah kami dalam melakukan edukasi serta lebih mendekatkan diri lagi dengan Bobotoh,” kata Risha, Sabtu (18/10) malam.
Di acara yang dimeriahkan oleh berbagai band-band ternama itu, Risha pun berharap peran aktif dan dukungannya dari semua Bobotoh untuk ikut menyukseskan program tersebut, sebab langkah pendataan itu.
Acara yang berlangsung di Lapangan Tegalega tersebut juga selain dimeriahkan oleh hadirnya band-band penghibur juga ikut berpartisipasi sponsor PERSIB lainnya seperti Achilles, Corsa, Mogu-Mogu, ABC, Extra Joss dan Kantor POS. ***
Komdis PSSI Enggan Disebut Lembek Terhadap Persib Bandung
Bola.net - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI enggan disebut lembek
dalam hal menangani pelanggaran Persib Bandung. Menurut Ketua Komdis
PSSI, Hinca IP Pandjaitan, Persib tetap akan menerima sanksi dari
lembaga sepakbola tertinggi di Indonesia itu.
"Kami meminta Persib untuk bisa melakukan tindakan preventif (pencegahan). Keputusan ini, bukan bersifat lembek. Sebab, nyatanya mereka (Persib) tetap kami hukum," kata Ketua Komdis PSSI, Hinca IP Pandjaitan.
Adapun tindakan preventif yang dimaksudkan Hinca, yakni Persib harus memastikan pertandingan versus Mitra Kukar tersebut berjalan tanpa cela. Misalnya saja, membuat suasana aman dan nyaman, mulai dari jelang pertandingan, saat pertandingan dan sesudah pertandingan, harus berlangsung tanpa adanya kejadian flare ataupun rasisme.
"Coba hitung saja, berapa biaya yang harus mereka keluarkan untuk menjalankan tindakan preventif tersebut. Yang perlu juga dipahami, tugas Komdis bukan hanya menghukum, tapi merawat. Yakni, bagaimana kesalahan atau pelanggaran serupa tidak terjadi. Sehingga, bukan hanya dengan menghukum atau sanksi materiil saja," pungkasnya.
Panggilan untuk menghadiri sidang yang digelar Komdis PSSI, sudah dilakoni Persib Bandung sebanyak dua kali. Sidang pertama, digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/10). Atau, dilakukan tidak lama usai laga lawan Persebaya Surabaya. Lalu kedua, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10) malam.
Ketika laga lawan Bajul Ijo- julukan Persebaya- tersebut, oknum suporter Persib Bandung terbukti melakukan ulah tidak terpuji. Yakni, penyulut flare dan menyanyikan lagu-lagu bernada rasial.
Meski begitu, Maung Bandung- julukan Persib- tetap dapat izin menggelar pertandingan terbuka saat meladeni Mitra Kutai Kartanegara, lanjutan babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung Minggu (26/10).
Bahkan, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) dan Manajemen Persib serta suporter, tidak mendapatkan sanksi materiil dari Komdis PSSI.
"Kami meminta Persib untuk bisa melakukan tindakan preventif (pencegahan). Keputusan ini, bukan bersifat lembek. Sebab, nyatanya mereka (Persib) tetap kami hukum," kata Ketua Komdis PSSI, Hinca IP Pandjaitan.
Adapun tindakan preventif yang dimaksudkan Hinca, yakni Persib harus memastikan pertandingan versus Mitra Kukar tersebut berjalan tanpa cela. Misalnya saja, membuat suasana aman dan nyaman, mulai dari jelang pertandingan, saat pertandingan dan sesudah pertandingan, harus berlangsung tanpa adanya kejadian flare ataupun rasisme.
"Coba hitung saja, berapa biaya yang harus mereka keluarkan untuk menjalankan tindakan preventif tersebut. Yang perlu juga dipahami, tugas Komdis bukan hanya menghukum, tapi merawat. Yakni, bagaimana kesalahan atau pelanggaran serupa tidak terjadi. Sehingga, bukan hanya dengan menghukum atau sanksi materiil saja," pungkasnya.
Panggilan untuk menghadiri sidang yang digelar Komdis PSSI, sudah dilakoni Persib Bandung sebanyak dua kali. Sidang pertama, digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (22/10). Atau, dilakukan tidak lama usai laga lawan Persebaya Surabaya. Lalu kedua, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10) malam.
Ketika laga lawan Bajul Ijo- julukan Persebaya- tersebut, oknum suporter Persib Bandung terbukti melakukan ulah tidak terpuji. Yakni, penyulut flare dan menyanyikan lagu-lagu bernada rasial.
Meski begitu, Maung Bandung- julukan Persib- tetap dapat izin menggelar pertandingan terbuka saat meladeni Mitra Kutai Kartanegara, lanjutan babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung Minggu (26/10).
Bahkan, Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) dan Manajemen Persib serta suporter, tidak mendapatkan sanksi materiil dari Komdis PSSI.
Saturday, January 1, 2011
Stanchart: RI Masuk 10 Raksasa Ekonomi, 2020
China akan menjadi negara adidaya ekonomi dunia pada 2020. Kekuatan Cina bakal menggeser Amerika Serikat yang pada 2010 masih menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia.
Dalam laporan terbaru Standard Chartered Research yang berjudul "The Super-Cycle Report" pada 15 November 2010, bank terkemuka internasional itu menilai dunia tengah berada dalam sebuah kelanjutan periode waktu dari pertumbuhan ekonomi tinggi.
Negara-negara berkembang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan. Bahkan, negara-negara berkembang akan dapat melampaui negara maju dengan lebih baik. Akibatnya, keseimbangan kekuatan global ekonomi akan bergeser tegas dari Barat ke Timur. "Asia akan mendorong sebagian besar dari pertumbuhan global selama 20 tahun ke depan," kata Stanchart.
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi China akan menjadi 6,9 persen selama dua dekade mendatang, China menyalip Amerika Serikat untuk sebagai negara adidaya ekonomi dunia pada 2020.
Total PDB China saat itu sekitar US$ 24,6 triliun, meningkat dibanding 2010 sebesar US$ 5,9 triliun. Sedangkan, PDB Amerika sendiri diperkirakan mencapai US$ 23,3 triliun meningkat dibanding 2010 sebesar US$ 14,6 triliun.
Pertumbuhan ekonomi India naik 9,3 persen dalam periode yang sama dan mengekori Amerika Serikat sebagai perekonomian terbesar ketiga pada 2030. PDB India akan mencapai US$9,6 triliun. Posisi India langsung melesat, karena pada 2010 negara ini tidak masuk dalam daftar negara terbesar.
Selain China dan India, kekuatan baru yang bakal melesat adalah Brazil dan Rusia. Dalam satu dekade lagi, Brazil akan menempati posisi kelima dengan PDB US$5,1 triliun. Sedangkan, Rusia akan menempati posisi kedelapan dengan PDB US$ 3,5 triliun.
Kejutan lainnya adalah masuknya Indonesia - seperti halnya India - yang tahun ini tak masuk 10 negara terbesar ekonomi dunia. Namun, pada sepuluh tahun lagi, Indonesia akan masuk urutan kesepuluh dengan total PDB US$3,2 triliun.
Sementara, negara-negara Eropa yang sekarang dikenal sebagai negara industri maju justru turun dari posisi saat ini. Bahkan, Italia dan Kanada justru terpental dari sepuluh besar.
Sumber: IMF dan Stanchart
Menurut laporan Stanchart, peta negara maju dunia selalu berubah tiap dekade. Pada abad 19, awalnya Inggris sebagai negara produktif memimpin secara ekonomi, lalu disusul oleh Amerika Serikat menjelang akhir abad 19.
Namun, pasca era perang dunia, Jepang menjadi negara maju di bidang ekonomi. Sekarang, China menjadi negara yang ekonominya paling dinamis, sedangkan India akan menyusul secepatnya.
Kemajuan tersebut membuat standar hidup yang diukur dengan pendapatan per kapita akan meningkat sembilan kali lipat di China dan India dalam kurun waktu antara tahun 2000 hingga 2030.
Sedangkan pada 2030, kekuatan ekonomi akan bergeser dari negara Barat ke negara Timur. Sedangkan AS, Uni Eropa dan Jepang yang mewakili 72 persen ekonomi global harus menyusut hanya 29 persen pada 2030. Saat itu, kekuatan ekonomi telah pindah ke kekuatan baru, seperti China, India, Brazil dan Indonesia. (hs)
Dalam laporan terbaru Standard Chartered Research yang berjudul "The Super-Cycle Report" pada 15 November 2010, bank terkemuka internasional itu menilai dunia tengah berada dalam sebuah kelanjutan periode waktu dari pertumbuhan ekonomi tinggi.
Negara-negara berkembang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan. Bahkan, negara-negara berkembang akan dapat melampaui negara maju dengan lebih baik. Akibatnya, keseimbangan kekuatan global ekonomi akan bergeser tegas dari Barat ke Timur. "Asia akan mendorong sebagian besar dari pertumbuhan global selama 20 tahun ke depan," kata Stanchart.
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi China akan menjadi 6,9 persen selama dua dekade mendatang, China menyalip Amerika Serikat untuk sebagai negara adidaya ekonomi dunia pada 2020.
Total PDB China saat itu sekitar US$ 24,6 triliun, meningkat dibanding 2010 sebesar US$ 5,9 triliun. Sedangkan, PDB Amerika sendiri diperkirakan mencapai US$ 23,3 triliun meningkat dibanding 2010 sebesar US$ 14,6 triliun.
Pertumbuhan ekonomi India naik 9,3 persen dalam periode yang sama dan mengekori Amerika Serikat sebagai perekonomian terbesar ketiga pada 2030. PDB India akan mencapai US$9,6 triliun. Posisi India langsung melesat, karena pada 2010 negara ini tidak masuk dalam daftar negara terbesar.
Selain China dan India, kekuatan baru yang bakal melesat adalah Brazil dan Rusia. Dalam satu dekade lagi, Brazil akan menempati posisi kelima dengan PDB US$5,1 triliun. Sedangkan, Rusia akan menempati posisi kedelapan dengan PDB US$ 3,5 triliun.
Kejutan lainnya adalah masuknya Indonesia - seperti halnya India - yang tahun ini tak masuk 10 negara terbesar ekonomi dunia. Namun, pada sepuluh tahun lagi, Indonesia akan masuk urutan kesepuluh dengan total PDB US$3,2 triliun.
Sementara, negara-negara Eropa yang sekarang dikenal sebagai negara industri maju justru turun dari posisi saat ini. Bahkan, Italia dan Kanada justru terpental dari sepuluh besar.
| 2010 | PDB (US$ triliun) | 2020 | PDB (US$ triliun) |
| Amerika Serikat | 14,6 | China | 24,6 |
| China | 5,9 | Amerika Serikat | 23,3 |
| Jepang | 5,6 | India | 9,6 |
| Jerman | 3,3 | Jepang | 6,0 |
| Prancis | 2,6 | Brazil | 5,1 |
| Inggris | 2,3 | Jerman | 5,0 |
| Italia | 2,0 | Prancis | 3,9 |
| Brazil | 2,0 | Rusia | 3,5 |
| Kanada | 1,6 | Inggris | 3,4 |
| Rusia | 1,5 | Indonesia | 3,2 |
Menurut laporan Stanchart, peta negara maju dunia selalu berubah tiap dekade. Pada abad 19, awalnya Inggris sebagai negara produktif memimpin secara ekonomi, lalu disusul oleh Amerika Serikat menjelang akhir abad 19.
Namun, pasca era perang dunia, Jepang menjadi negara maju di bidang ekonomi. Sekarang, China menjadi negara yang ekonominya paling dinamis, sedangkan India akan menyusul secepatnya.
Kemajuan tersebut membuat standar hidup yang diukur dengan pendapatan per kapita akan meningkat sembilan kali lipat di China dan India dalam kurun waktu antara tahun 2000 hingga 2030.
Sedangkan pada 2030, kekuatan ekonomi akan bergeser dari negara Barat ke negara Timur. Sedangkan AS, Uni Eropa dan Jepang yang mewakili 72 persen ekonomi global harus menyusut hanya 29 persen pada 2030. Saat itu, kekuatan ekonomi telah pindah ke kekuatan baru, seperti China, India, Brazil dan Indonesia. (hs)
Prediksi ESPNsoccernet Okto Masuk 10 Pemain Asia Layak ke Eropa
Sebagai benua terbesar yang punya jumlah penduduk paling banyak pula, Asia tentu menyimpan bakat-bakat sepakbola yang hebat. ESPNsoccernet mencoba untuk memprediksi siapa saja yang bisa bersinar atau setidaknya cukup bagus untuk main di Liga Eropa. Ada satu orang Indonesia di dalam daftar.
Deng Zhuoxiang (Shandon/China)
Midfielder ini tampil luar biasa di Piala Asia Timur tahun lalu. Termasuk
saat ia mencetak gol ke gawang Korea Selatan yang menghadirkan kemenangan pertama bagi China atas Taeguk Warrior. Klub-klub di Korea dan Jepang mencoba untuk menariknya tapi tak sanggup dengan harganya. Mungkin sudah saatnya untuk klub Eropa 'ikut campur.'
Ismail Matar (Al Wahda/UEA)
Pemain ini adalah harapan dari kawasan teluk. Ia adalah pemenang bola emas di World Youth Championship tahun 2003. Sebenarnya ia sangat pantas main di Eropa. Namun klubnya yang kaya mampu menahannya untuk tidak pergi ke mana-mana. Ia kemudian juga menjadi bintang di Piala Teluk 2007 sekaligus membantu UAE untuk menjadi juara pertama kalinya. Berkat jasanya itu ia mendapat hadiah dua ekor unta. Ismail Matar pantas mendapat alat transportasi yang lebih bagus dari unta!
Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
Ia sempat dihubungkan dengan Blackburn Rovers awal tahun ini. Klub Swiss Young Boys of Berne juga tertarik padanya namun tak sanggup membayar. Anehnya Koo bukanlah pilihan reguler di timnas Korsel walau ia terpilih menjadi pemian tengah terbaik K-League musim lalu. Mampu mengamankan bola dan siap melepaskan umpan kapan saja. Eksekusi bola matinya juga mantap. Banyak yang percara kepindahannya ke Eropa hanya masalah waktu.
Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
Asia Tenggara tak punya sejarah kuat memiliki kiper yang kuat. Namun
pemain berusia 19 tahun ini memperlihatkan kalau ia bisa memenuhi
kulaifikasi untuk menjadi kiper hebat. Absennya ia di Piala AFF sangat
disayangkan oleh fans Thailand. Seorang pemandu bakat Inggris telah
merekomendasikannya pada Manchester United. Menarik untuk ditunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
Ia layak menjadi bintang yang paling terang di kawasan teluk.'The Sniper' tak pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Jika ia mampu mengasah mentalnya untuk siap main di level tertinggi, karirnya akan melesat. Walau usianya sudah 28 tahun, ia masih gesit dan bagus dalam duel udara.
Oktovianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
Sayap mungil Sriwijaya ini mencuri perhatian saat tampil di Piala AFF
2010. Ia berjasa besar membawa Indonesia lolos ke partai final. Ia sangat cepat dan usianya baru 20 tahun. Octo disebut sebagai 'Ryan Giggs-nya Indonesia' diharapkan bisa terus konsisten dan mampu mengasah umpan silangnya.
Karim Ansarifard (Saipa/Iran)
Karim adalah penerus kejayaan Ali Daei sebagai nyawa timnas Iran. Dan
sang lengenda sendirilah yang memberikan kesempatan bagi Karim untuk menjadi pilihan utama di Saipa di tahun 2007. Dua tahun kemudian ia sudah main untuk timnas. Borussia Dortmund sudah menyatakan ketertarikannya namun belum ada yang pasti.
Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse/Jepang)
Sang playmaker sedang dikejar-kejar Nagoya Grampuss. Namun pemain berusai
26 tahun ini tak mau tanggung-tanggung. Rookie of the year J-League tahun
2006 ini ingin menjelajah Eropa.
Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
Ia adalah mesin gol di kawasan Asia Tengah. Kepalanya terkenal sering
menghadirkan kekacauan di kotak penalti lawan. Dua tim di Moscow, Torpedo dan CSKA, tertarik untuk memiliki Geynrikh. Kini ia siap main di Eropa atau setidaknya di Rusia.
Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Suriah)
Suriah bukanlah negara elit untuk urusan sepakbola. Namun Al-Khatib
pantas untuk muncul ke permukaan. Kini ia main untuk salah satu klub
terbesar teluk, Al Qadsia Kuwait. Ia sangat jeli mencari posisi dan
diramalkan akan menjadi salah satu bintang di benua Asia.
Deng Zhuoxiang (Shandon/China)
Midfielder ini tampil luar biasa di Piala Asia Timur tahun lalu. Termasuk
saat ia mencetak gol ke gawang Korea Selatan yang menghadirkan kemenangan pertama bagi China atas Taeguk Warrior. Klub-klub di Korea dan Jepang mencoba untuk menariknya tapi tak sanggup dengan harganya. Mungkin sudah saatnya untuk klub Eropa 'ikut campur.'
Ismail Matar (Al Wahda/UEA)
Pemain ini adalah harapan dari kawasan teluk. Ia adalah pemenang bola emas di World Youth Championship tahun 2003. Sebenarnya ia sangat pantas main di Eropa. Namun klubnya yang kaya mampu menahannya untuk tidak pergi ke mana-mana. Ia kemudian juga menjadi bintang di Piala Teluk 2007 sekaligus membantu UAE untuk menjadi juara pertama kalinya. Berkat jasanya itu ia mendapat hadiah dua ekor unta. Ismail Matar pantas mendapat alat transportasi yang lebih bagus dari unta!
Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
Ia sempat dihubungkan dengan Blackburn Rovers awal tahun ini. Klub Swiss Young Boys of Berne juga tertarik padanya namun tak sanggup membayar. Anehnya Koo bukanlah pilihan reguler di timnas Korsel walau ia terpilih menjadi pemian tengah terbaik K-League musim lalu. Mampu mengamankan bola dan siap melepaskan umpan kapan saja. Eksekusi bola matinya juga mantap. Banyak yang percara kepindahannya ke Eropa hanya masalah waktu.
Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
Asia Tenggara tak punya sejarah kuat memiliki kiper yang kuat. Namun
pemain berusia 19 tahun ini memperlihatkan kalau ia bisa memenuhi
kulaifikasi untuk menjadi kiper hebat. Absennya ia di Piala AFF sangat
disayangkan oleh fans Thailand. Seorang pemandu bakat Inggris telah
merekomendasikannya pada Manchester United. Menarik untuk ditunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
Ia layak menjadi bintang yang paling terang di kawasan teluk.'The Sniper' tak pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Jika ia mampu mengasah mentalnya untuk siap main di level tertinggi, karirnya akan melesat. Walau usianya sudah 28 tahun, ia masih gesit dan bagus dalam duel udara.
Oktovianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
Sayap mungil Sriwijaya ini mencuri perhatian saat tampil di Piala AFF
2010. Ia berjasa besar membawa Indonesia lolos ke partai final. Ia sangat cepat dan usianya baru 20 tahun. Octo disebut sebagai 'Ryan Giggs-nya Indonesia' diharapkan bisa terus konsisten dan mampu mengasah umpan silangnya.
Karim Ansarifard (Saipa/Iran)
Karim adalah penerus kejayaan Ali Daei sebagai nyawa timnas Iran. Dan
sang lengenda sendirilah yang memberikan kesempatan bagi Karim untuk menjadi pilihan utama di Saipa di tahun 2007. Dua tahun kemudian ia sudah main untuk timnas. Borussia Dortmund sudah menyatakan ketertarikannya namun belum ada yang pasti.
Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse/Jepang)
Sang playmaker sedang dikejar-kejar Nagoya Grampuss. Namun pemain berusai
26 tahun ini tak mau tanggung-tanggung. Rookie of the year J-League tahun
2006 ini ingin menjelajah Eropa.
Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
Ia adalah mesin gol di kawasan Asia Tengah. Kepalanya terkenal sering
menghadirkan kekacauan di kotak penalti lawan. Dua tim di Moscow, Torpedo dan CSKA, tertarik untuk memiliki Geynrikh. Kini ia siap main di Eropa atau setidaknya di Rusia.
Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Suriah)
Suriah bukanlah negara elit untuk urusan sepakbola. Namun Al-Khatib
pantas untuk muncul ke permukaan. Kini ia main untuk salah satu klub
terbesar teluk, Al Qadsia Kuwait. Ia sangat jeli mencari posisi dan
diramalkan akan menjadi salah satu bintang di benua Asia.
Ferguson: Rooney Seperti dari Planet Lain
Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson memuji striker Wayne Rooney yang dinilai telah memperlihatkan performa bagus ketika mengalahkan West Bromwich Albion 2-1 di Stadion Hawthorns, Sabtu malam.
Wayne Rooney (jaket hitam) dan Sir Alex Ferguson (AP Photo/Jon Super)
Ferguson menilai United telah meraih kemenangan penting untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen sementara. Namun pujian khusus diberikan kepada Rooney yang mencetak gol pembuka.
"Penampilan Wayne Rooney sangat luar biasa sekali. Ia seperti berasal dari planet lain," ujar Ferguson kepada Sky Sports.
Fergie juga menilai Rooney sebagai pria yang tangguh, dengan menampilkan permainan yang fantastis dan performanya luar biasa. "Dia membuat kami mengendalikan permainan. Ada tiga bek di sekitar dia, dan kiper berusaha menutup ruang geraknya. Gol yang dibuatnya luar biasa,"
"Dia sekarang sudah mendapatkan kepercayaan dirinya. Saya senang dengan performa Wayne. Dia mencetak gol, membuatnya sulit dikawal, dan berharap dia terus melesat,"
Juru taktik asal Skotlandia ini juga memberikan pujian kepada West Brom yang telah memperlihatkan permainan terbuka yang bagus. West Brom membuat barisan belakang United harus bekerja keras.
"Itu adalah pertandingan yang sulit. Mereka sungguh licin, dan meracik permainan melalui tiga gelandangnya yang berulang kali melepaskan tendangan ke gawang. Mereka tim yang bagus," puji Ferguson.
Fergi mengatakan, West Brom lebih segar pada liga tahun ini, dan telah membuktikannya di pertandingan. "Dari pengalaman saya selama bertahun-tahun, kami selalu bertarung keras di setiap pertandingan, dan itu yang kami lakukan di laga tadi,"
Wayne Rooney (jaket hitam) dan Sir Alex Ferguson (AP Photo/Jon Super)
Ferguson menilai United telah meraih kemenangan penting untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen sementara. Namun pujian khusus diberikan kepada Rooney yang mencetak gol pembuka.
"Penampilan Wayne Rooney sangat luar biasa sekali. Ia seperti berasal dari planet lain," ujar Ferguson kepada Sky Sports.
Fergie juga menilai Rooney sebagai pria yang tangguh, dengan menampilkan permainan yang fantastis dan performanya luar biasa. "Dia membuat kami mengendalikan permainan. Ada tiga bek di sekitar dia, dan kiper berusaha menutup ruang geraknya. Gol yang dibuatnya luar biasa,"
"Dia sekarang sudah mendapatkan kepercayaan dirinya. Saya senang dengan performa Wayne. Dia mencetak gol, membuatnya sulit dikawal, dan berharap dia terus melesat,"
Juru taktik asal Skotlandia ini juga memberikan pujian kepada West Brom yang telah memperlihatkan permainan terbuka yang bagus. West Brom membuat barisan belakang United harus bekerja keras.
"Itu adalah pertandingan yang sulit. Mereka sungguh licin, dan meracik permainan melalui tiga gelandangnya yang berulang kali melepaskan tendangan ke gawang. Mereka tim yang bagus," puji Ferguson.
Fergi mengatakan, West Brom lebih segar pada liga tahun ini, dan telah membuktikannya di pertandingan. "Dari pengalaman saya selama bertahun-tahun, kami selalu bertarung keras di setiap pertandingan, dan itu yang kami lakukan di laga tadi,"
Lima Raksasa Ekonomi Dunia 2030
Optimisme bahwa kekuatan ekonomi dunia akan bergeser dari Barat ke Timur kian merebak. Bahkan, Asia kini menjadi pusat perhatian utama dunia sebagai kawasan tujuan investasi.
“Pendulum geo-politik dan geo-ekonomi akan bergeser ke kawasan Asia,” ujar Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Djauhari Oratmangun seperti ditulis VIVAnews 23 November 2010.
Optimisme Djauhari adalah satu dari deretan optimisme berbagai lembaga keuangan dunia lainnya. Baru-baru ini, dalam laporan khusus Standard Chartered Bank juga diyakini soal pergeseran keseimbangan kekuatan ekonomi global dari Barat ke Timur.
Pemicunya adalah peningkatan besar di negara berkembang, terutama perdagangan di pasar-pasar negara berkembang, industrialisasi yang pesat, suplai tenaga kerja murah, urbanisasi dan meningkatnya masyarakat kelas menengah, serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi, rata-rata 5,2 persen di Asia dalam dua dekade mendatang.
Bahkan, Stanchart memperkirakan 20 tahun lagi, lima kekuatan ekonomi akan benar-benar berubah. Pada 2010 ini, lima kekuatan ekonomi dunia dikendalikan oleh Amerika Serikat, China, Jepang, Jerman dan Prancis.
Namun, dua dekade lagi, bank terkemuka yang berpusat di Inggris itu meyakini posisi lima besar akan benar-benar berganti. China akan menempati posisi pertama, lantas diikuti oleh Amerika Serikat, India, Brazil dan Indonesia. Berikut ini profil singkat lima raksasa ekonomi dunia 2030.
1. China
Pada 2030, China akan menjadi negara adikuasa secara ekonomi. volume PDB China diperkirakan akan mencapai US$73,5 triliun atau tertinggi di dunia.Saat ini, PDB China mencapai US$5,9 triliun atau terbesar kedua dunia. China akan menguasai 24 persen ekonomi dunia. Negeri dengan jumlah penduduk tertinggi sejagat ini akan tetap menjadi mesin utama pertumbuhan yang ditopang oleh industri manufaktur. Apalagi, kaum berpendidikan tinggi di China melonjak sangat signifikan.
2. Amerika Serikat
Saat ini, Amerika merupakan mbahnya kapitalisme dunia dan negara adidaya ekonomi dengan PDB terbesar dunia, yakni US$14,6 triliun. Amerika juga termasuk negara kaya dunia dengan tingkat pendapatan penduduk per kapita cukup besar, yakni US$46.760 per tahun.
Jumlah penduduk dan kondisi geografis membuat negara adidaya ini tak muncul sebagai negara paling kaya di dunia. Negara ini mengedepankan perekonomi kapitalis yang tak terlalu memprioritaskan program sosial. Namun, negara ini tak ragu menghabiskan anggaran besar untuk pendidikan. Meski tergolong maju, kesenjangan sosial-ekonomi di negara ini cukup kentara.
3. India
PDB India diperkirakan akan mecapai US$30 triliun dalam dua dekade lagi. India yang juga memiliki populasi terbesar kedua di dunia, diperkirakan akan menjadi mesin pertumbuhan besar kedua setelah China. Negara ini telah meningkatkan investasi luar biasa besar dari 24 persen PDB pada 2000 menjadi 40 persen PDB pada 2010. Kapasitas produksi, perbaikan infrastruktur, serta upaya memperbaiki standar pendidikan akan memicu pertumbuhan India.
4. Brazil
Sebagai calon raksasa ekonomi keempat di dunia, PDB Brazil diperkirakan akan mencapai US$12,2 triliun pada 2030. Selain memiliki jumlah penduduk yang tinggi, Brazil juga dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber alam serta perkembangan di industri manufaktur.
5. IndonesiaIndonesia merupakan salah satu kuda hitam yang akan menempati posisi kelima dunia pada 2030. Indonesia bukan hanya menggeser Rusia, melainkan juga menggeser Jepang yang kini merupakan kekuatan ekonomi terbesar ketiga dunia. Pada saat itu, Indonesia akan memiliki PDB sebesar US$9,3 triliun.
Saat ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting di ASEAN. Dari 565 juta populasi ASEAN, Indonesia mencakup 40 persennya. Dari total PDB US$1,3 triliun, 50 persennya juga dikuasai Indonesia. Indonesia tengah berupaya menggenjot infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen per tahun.
Sumber: Stanchart I Bank Mandiri I IMF I Bank Dunia
“Pendulum geo-politik dan geo-ekonomi akan bergeser ke kawasan Asia,” ujar Dirjen Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Djauhari Oratmangun seperti ditulis VIVAnews 23 November 2010.
Optimisme Djauhari adalah satu dari deretan optimisme berbagai lembaga keuangan dunia lainnya. Baru-baru ini, dalam laporan khusus Standard Chartered Bank juga diyakini soal pergeseran keseimbangan kekuatan ekonomi global dari Barat ke Timur.
Pemicunya adalah peningkatan besar di negara berkembang, terutama perdagangan di pasar-pasar negara berkembang, industrialisasi yang pesat, suplai tenaga kerja murah, urbanisasi dan meningkatnya masyarakat kelas menengah, serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi, rata-rata 5,2 persen di Asia dalam dua dekade mendatang.
Bahkan, Stanchart memperkirakan 20 tahun lagi, lima kekuatan ekonomi akan benar-benar berubah. Pada 2010 ini, lima kekuatan ekonomi dunia dikendalikan oleh Amerika Serikat, China, Jepang, Jerman dan Prancis.
Namun, dua dekade lagi, bank terkemuka yang berpusat di Inggris itu meyakini posisi lima besar akan benar-benar berganti. China akan menempati posisi pertama, lantas diikuti oleh Amerika Serikat, India, Brazil dan Indonesia. Berikut ini profil singkat lima raksasa ekonomi dunia 2030.
1. China
Pada 2030, China akan menjadi negara adikuasa secara ekonomi. volume PDB China diperkirakan akan mencapai US$73,5 triliun atau tertinggi di dunia.Saat ini, PDB China mencapai US$5,9 triliun atau terbesar kedua dunia. China akan menguasai 24 persen ekonomi dunia. Negeri dengan jumlah penduduk tertinggi sejagat ini akan tetap menjadi mesin utama pertumbuhan yang ditopang oleh industri manufaktur. Apalagi, kaum berpendidikan tinggi di China melonjak sangat signifikan.
2. Amerika Serikat
Saat ini, Amerika merupakan mbahnya kapitalisme dunia dan negara adidaya ekonomi dengan PDB terbesar dunia, yakni US$14,6 triliun. Amerika juga termasuk negara kaya dunia dengan tingkat pendapatan penduduk per kapita cukup besar, yakni US$46.760 per tahun.
Jumlah penduduk dan kondisi geografis membuat negara adidaya ini tak muncul sebagai negara paling kaya di dunia. Negara ini mengedepankan perekonomi kapitalis yang tak terlalu memprioritaskan program sosial. Namun, negara ini tak ragu menghabiskan anggaran besar untuk pendidikan. Meski tergolong maju, kesenjangan sosial-ekonomi di negara ini cukup kentara.
3. India
PDB India diperkirakan akan mecapai US$30 triliun dalam dua dekade lagi. India yang juga memiliki populasi terbesar kedua di dunia, diperkirakan akan menjadi mesin pertumbuhan besar kedua setelah China. Negara ini telah meningkatkan investasi luar biasa besar dari 24 persen PDB pada 2000 menjadi 40 persen PDB pada 2010. Kapasitas produksi, perbaikan infrastruktur, serta upaya memperbaiki standar pendidikan akan memicu pertumbuhan India.
4. Brazil
Sebagai calon raksasa ekonomi keempat di dunia, PDB Brazil diperkirakan akan mencapai US$12,2 triliun pada 2030. Selain memiliki jumlah penduduk yang tinggi, Brazil juga dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan sumber alam serta perkembangan di industri manufaktur.
5. IndonesiaIndonesia merupakan salah satu kuda hitam yang akan menempati posisi kelima dunia pada 2030. Indonesia bukan hanya menggeser Rusia, melainkan juga menggeser Jepang yang kini merupakan kekuatan ekonomi terbesar ketiga dunia. Pada saat itu, Indonesia akan memiliki PDB sebesar US$9,3 triliun.
Saat ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting di ASEAN. Dari 565 juta populasi ASEAN, Indonesia mencakup 40 persennya. Dari total PDB US$1,3 triliun, 50 persennya juga dikuasai Indonesia. Indonesia tengah berupaya menggenjot infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen per tahun.
Sumber: Stanchart I Bank Mandiri I IMF I Bank Dunia
Okto Masuk 10 Pemain Asia Layak ke Eropa
Sebagai benua terbesar yang punya jumlah penduduk paling banyak pula, Asia tentu menyimpan bakat-bakat sepakbola yang hebat. ESPNsoccernet mencoba untuk memprediksi siapa saja yang bisa bersinar atau setidaknya cukup bagus untuk main di Liga Eropa. Ada satu orang Indonesia di dalam daftar.
Deng Zhuoxiang (Shandon/China)
Midfielder ini tampil luar biasa di Piala Asia Timur tahun lalu. Termasuk
saat ia mencetak gol ke gawang Korea Selatan yang menghadirkan kemenangan pertama bagi China atas Taeguk Warrior. Klub-klub di Korea dan Jepang mencoba untuk menariknya tapi tak sanggup dengan harganya. Mungkin sudah saatnya untuk klub Eropa 'ikut campur.'
Ismail Matar (Al Wahda/UEA)
Pemain ini adalah harapan dari kawasan teluk. Ia adalah pemenang bola emas di World Youth Championship tahun 2003. Sebenarnya ia sangat pantas main di Eropa. Namun klubnya yang kaya mampu menahannya untuk tidak pergi ke mana-mana. Ia kemudian juga menjadi bintang di Piala Teluk 2007 sekaligus membantu UAE untuk menjadi juara pertama kalinya. Berkat jasanya itu ia mendapat hadiah dua ekor unta. Ismail Matar pantas mendapat alat transportasi yang lebih bagus dari unta!
Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
Ia sempat dihubungkan dengan Blackburn Rovers awal tahun ini. Klub Swiss Young Boys of Berne juga tertarik padanya namun tak sanggup membayar. Anehnya Koo bukanlah pilihan reguler di timnas Korsel walau ia terpilih menjadi pemian tengah terbaik K-League musim lalu. Mampu mengamankan bola dan siap melepaskan umpan kapan saja. Eksekusi bola matinya juga mantap. Banyak yang percara kepindahannya ke Eropa hanya masalah waktu.
Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
Asia Tenggara tak punya sejarah kuat memiliki kiper yang kuat. Namun
pemain berusia 19 tahun ini memperlihatkan kalau ia bisa memenuhi
kulaifikasi untuk menjadi kiper hebat. Absennya ia di Piala AFF sangat
disayangkan oleh fans Thailand. Seorang pemandu bakat Inggris telah
merekomendasikannya pada Manchester United. Menarik untuk ditunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
Ia layak menjadi bintang yang paling terang di kawasan teluk.'The Sniper' tak pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Jika ia mampu mengasah mentalnya untuk siap main di level tertinggi, karirnya akan melesat. Walau usianya sudah 28 tahun, ia masih gesit dan bagus dalam duel udara.
Oktovianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
Sayap mungil Sriwijaya ini mencuri perhatian saat tampil di Piala AFF
2010. Ia berjasa besar membawa Indonesia lolos ke partai final. Ia sangat cepat dan usianya baru 20 tahun. Octo disebut sebagai 'Ryan Giggs-nya Indonesia' diharapkan bisa terus konsisten dan mampu mengasah umpan silangnya.
Karim Ansarifard (Saipa/Iran)
Karim adalah penerus kejayaan Ali Daei sebagai nyawa timnas Iran. Dan
sang lengenda sendirilah yang memberikan kesempatan bagi Karim untuk menjadi pilihan utama di Saipa di tahun 2007. Dua tahun kemudian ia sudah main untuk timnas. Borussia Dortmund sudah menyatakan ketertarikannya namun belum ada yang pasti.
Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse/Jepang)
Sang playmaker sedang dikejar-kejar Nagoya Grampuss. Namun pemain berusai
26 tahun ini tak mau tanggung-tanggung. Rookie of the year J-League tahun
2006 ini ingin menjelajah Eropa.
Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
Ia adalah mesin gol di kawasan Asia Tengah. Kepalanya terkenal sering
menghadirkan kekacauan di kotak penalti lawan. Dua tim di Moscow, Torpedo dan CSKA, tertarik untuk memiliki Geynrikh. Kini ia siap main di Eropa atau setidaknya di Rusia.
Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Suriah)
Suriah bukanlah negara elit untuk urusan sepakbola. Namun Al-Khatib
pantas untuk muncul ke permukaan. Kini ia main untuk salah satu klub
terbesar teluk, Al Qadsia Kuwait. Ia sangat jeli mencari posisi dan
diramalkan akan menjadi salah satu bintang di benua Asia.
Deng Zhuoxiang (Shandon/China)
Midfielder ini tampil luar biasa di Piala Asia Timur tahun lalu. Termasuk
saat ia mencetak gol ke gawang Korea Selatan yang menghadirkan kemenangan pertama bagi China atas Taeguk Warrior. Klub-klub di Korea dan Jepang mencoba untuk menariknya tapi tak sanggup dengan harganya. Mungkin sudah saatnya untuk klub Eropa 'ikut campur.'
Ismail Matar (Al Wahda/UEA)
Pemain ini adalah harapan dari kawasan teluk. Ia adalah pemenang bola emas di World Youth Championship tahun 2003. Sebenarnya ia sangat pantas main di Eropa. Namun klubnya yang kaya mampu menahannya untuk tidak pergi ke mana-mana. Ia kemudian juga menjadi bintang di Piala Teluk 2007 sekaligus membantu UAE untuk menjadi juara pertama kalinya. Berkat jasanya itu ia mendapat hadiah dua ekor unta. Ismail Matar pantas mendapat alat transportasi yang lebih bagus dari unta!
Koo Ja Cheol (Jeju United/Korea Selatan)
Ia sempat dihubungkan dengan Blackburn Rovers awal tahun ini. Klub Swiss Young Boys of Berne juga tertarik padanya namun tak sanggup membayar. Anehnya Koo bukanlah pilihan reguler di timnas Korsel walau ia terpilih menjadi pemian tengah terbaik K-League musim lalu. Mampu mengamankan bola dan siap melepaskan umpan kapan saja. Eksekusi bola matinya juga mantap. Banyak yang percara kepindahannya ke Eropa hanya masalah waktu.
Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United/Thailand)
Asia Tenggara tak punya sejarah kuat memiliki kiper yang kuat. Namun
pemain berusia 19 tahun ini memperlihatkan kalau ia bisa memenuhi
kulaifikasi untuk menjadi kiper hebat. Absennya ia di Piala AFF sangat
disayangkan oleh fans Thailand. Seorang pemandu bakat Inggris telah
merekomendasikannya pada Manchester United. Menarik untuk ditunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Yasser Al Qahtani (Al Hilal/Arab Saudi)
Ia layak menjadi bintang yang paling terang di kawasan teluk.'The Sniper' tak pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Jika ia mampu mengasah mentalnya untuk siap main di level tertinggi, karirnya akan melesat. Walau usianya sudah 28 tahun, ia masih gesit dan bagus dalam duel udara.
Oktovianus Maniani (Sriwijaya/Indonesia)
Sayap mungil Sriwijaya ini mencuri perhatian saat tampil di Piala AFF
2010. Ia berjasa besar membawa Indonesia lolos ke partai final. Ia sangat cepat dan usianya baru 20 tahun. Octo disebut sebagai 'Ryan Giggs-nya Indonesia' diharapkan bisa terus konsisten dan mampu mengasah umpan silangnya.
Karim Ansarifard (Saipa/Iran)
Karim adalah penerus kejayaan Ali Daei sebagai nyawa timnas Iran. Dan
sang lengenda sendirilah yang memberikan kesempatan bagi Karim untuk menjadi pilihan utama di Saipa di tahun 2007. Dua tahun kemudian ia sudah main untuk timnas. Borussia Dortmund sudah menyatakan ketertarikannya namun belum ada yang pasti.
Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse/Jepang)
Sang playmaker sedang dikejar-kejar Nagoya Grampuss. Namun pemain berusai
26 tahun ini tak mau tanggung-tanggung. Rookie of the year J-League tahun
2006 ini ingin menjelajah Eropa.
Alexander Geynrikh (Pahktakor/Uzbekistan)
Ia adalah mesin gol di kawasan Asia Tengah. Kepalanya terkenal sering
menghadirkan kekacauan di kotak penalti lawan. Dua tim di Moscow, Torpedo dan CSKA, tertarik untuk memiliki Geynrikh. Kini ia siap main di Eropa atau setidaknya di Rusia.
Firas Al-Khatib (Al Qadsia/Suriah)
Suriah bukanlah negara elit untuk urusan sepakbola. Namun Al-Khatib
pantas untuk muncul ke permukaan. Kini ia main untuk salah satu klub
terbesar teluk, Al Qadsia Kuwait. Ia sangat jeli mencari posisi dan
diramalkan akan menjadi salah satu bintang di benua Asia.
Subscribe to:
Comments (Atom)









